Hai! Been two years after last post, by the way, hehe.
Awal tahun ini gue diberikan waktu rehat sama Allah alias diberi sakit. Yep, i got Covid-19. Hari ini adalah hari ke 4 karantina. Gue karantina di rumah. Gue tidak menulari suami, anak, dan keluarga gue yang lain. Gue juga sepertinya tidak menulari rekan kerja gue karena sampai saat ini yang pernah kontak dengan gue sehat walafiat. Alhamdulillah juga gue diberikan gejala ringan : tenggorokan agak sakit, badan terasa ngilu dan pegal-pegal, dan gejala flu. For now, i'm stable and getting better. Cuma merasa agak serak sedikit alias tenggorokan kering. Mungkin karena kurang minum. Tapi i feel much better than before. Thank you for asking, guys! (siapa yang peduli, Ras?)
Selama karantina gue banyak melakukan sesuatu. Nope, gue banyak nonton film maksudnya. Tontonan gue yang pertama adalah serial Money Heist. Gue cuma nonton sampai Part 2 Episode 9 kalau tidak salah. Pokoknya sampai perampokan pertama selesai because sorry i'm not series type-viewer. Setelah itu gue nonton Penyalin Cahaya, Akhirat : A Love Story, dan saat ini yang sedang gue tonton sambil menulis post ini adalah Don't Look Up. Nah, yang akan gue review sekarang adalah Akhirat : A Love Story.
Sumber : Google |
Kenapa review Akhirat : A Love Story? Sederhana, hari ini adalah Valentine's Day. Gue dan suami tidak merayakan tapi gue memang suka sama film genre romantis. Lagipula tidak ada salahnya nonton film bucin di tanggal 14 Februari, kan? So, here we go.
Akhirat : A Love Story dimainkan oleh Della Dartyan sebagai Mentari dan Adipati Dolken sebagai Timur. Film ini menceritakan tentang kisah asmara Mentari dan Timur yang keduanya memiliki perbedaan latar belakang keluarga dan agama. Singkat cerita, mereka berdua kecelakaan dan dari situ ceritanya menarik. Kisah cinta diantara dua dunia. Yep, mereka dalam keadaan kritis alias koma.
Timur dan Mentari |
Di depan Bioskop, mereka telat beli tiket |
Gue sangat suka dengan skenarionya. Para karakter tidak banyak bicara untuk menunjukkan karakternya, percakapan singkat dengan penuh maksud dibelakangnya yang membuat gue banyak menebak arah ceritanya kemana, konfliknya sangat dekat, kisah cinta yang manis, dan nggak banyak physical touch which is itu jarang gue liat di film genre romantis. Gue nontonnya nyaman, enak, dan senang. Film ini juga ada komedinya yang menurut gue sangat proporsional sesuai porsinya, bukan yang sok lucu, tidak maksa gue buat ketawa tapi bikin gue tersenyum. I love this movie.
Akhirat : A Love Story gue beri nilai 8,5/10. Di IMDb film ini dapat nilai 7,0/10. Gue rekomendasikan jadi film Valentine's Day kalian ya. Cocok ditonton bersama pasangan atau keluarga. Film yang bisa mengerti perasaan pasangan yang kasmaran, pasangan yang lagi ada masalah, orangtua yang punya anak single atau belum mau nikah, dan para single yang lagi cari keseriusan dalam sebuah hubungan.
Gue lanjut nonton dulu ya. Thank me later!