Siapa Dia

Selasa, 09 Desember 2014

My First Short Getaways (2)

Seperti janji saya, ini lanjutan cerita saya minggu lalu. Flashback sedikit, akhir bulan kemarin tanggal 29-30 November saya dan ketiga teman saya jalan-jalan ke Kawah Ijen dan Baluran. Untuk cerita yang di kawah Ijen bisa dibaca disini ya. Nah, sekarang saya mau cerita yang di Baluran nih.

Baluran atau lengkapnya Taman Nasional Baluran pasti sudah tidak asing lagi di telinga para travellers apalagi yang berada di Jawa Timur. TN Baluran dikenal dengan sebutan Africa Van Java karena disana terdapat savana yang terhampar luas dan masih banyak hewan liar yang dilindungi yang berkeliaran disana. Saat musim hujan seperti ini katanya sih savananya jadi berwarna hijau, bukan coklat seperti savana di Afrika yang biasa kita lihat. Jadi, bagi yang mau kesana dan mendapat nuansa Afrikanya, perginya pada saat musim kemarau saja.

Saya dan teman-teman berangkat ke Baluran setelah beristirahat dan makan siang terlebih dahulu sehabis turun dari Kawah Ijen. Cukup siang kami berangkat kesana, yaitu pukul 13.30 atau 14.00 kalau tidak salah dan sampai di Baluran sekitar pukul 14.30 atau 15.00. Jujur, saat saya melihat pintu masuknya, lelah saya hilang dan excitement saya naik kembali. Excitement saya sempat turun karena Irene dan Uki terlihat kelelahan dan tak bersemangat lagi untuk melanjutkan perjalanan. Tapi ternyata sama seperti saya, mereka berdua juga bersemangat lagi setelah kami mulai memasuki kawasan Baluran yang di sepanjang jalannya dikelilingi pepohonan dan tentunya jalanannya yang berbatu dan rusak membuat mereka berdua dan saya sendiri tak bisa istirahat dengan tenang.

Setelah melewati kawasan pepohonan Ever Green, kawasan "ajaib" menurut saya dimana pepohonan lain berwarna coklat kering dan daunnya sudah rontok sedangkan di kawasan ini pepohonannya hijau segar dan daunnya rindang, kami sampai di Savana Bekol. Betul saja, saya merasa ada di belahan dunia lain. Agak lebay sih, hehe. Savananya masih seperti yang saya harapkan yaitu kering gersang. Pokoknya, saya seperti mahasiswa tingkat akhir yang melihat baju wisuda siap dipakai saat melihat savananya deh. Atau anak kecil yang kegirangan melihat taman bermain. Senenggggg banget.


Saat itu saya teringat dengan perkataan teman saya yang bilang bahwa Baluran jelek. Saya bingung, jelek darimananya. Dengan savana yang berlatar belakang gunung........ saya nggak tahu gunung apa, kawanan rusa yang saat itu sedang berkumpul, monyet-monyet yang berlarian, dan seekor burung merak yang berjalan ditengah savana, saya yakin nggak mungkin Baluran ini yang dibilang jelek. Mungkin TN Baluran yang lain. This one was beautiful! 

liat kawanan rusanya kan? Alhamdulillah
Irene, Uki, dan saya berfoto didepan kepala kerbau. bener kan itu kerbau?

Kurang lebih satu jam kami disana untuk mengambil foto dan sesekali menikmati pemandangan. Bersyukurnya adalah saat itu panasnya tak begitu terik sehingga kami cukup betah berlamaan diluar sana. Sekitar pukul 16.00 kami bergegas pulang. Terpaksa Pantai Bama kami lewati karena matahari sudah makin turun. Sebenarnya karena mobil sewaan kami harus segera dikembalikan sih, hahaha.

Pingin banget sih jalan-jalan selanjutnya ke Gunung Bromo karena saya nggak mau lagi diejek karena belum pernah ke Bromo padahal lebih dari empat tahun jadi arek Jember, hahaha. Semoga saja kesampaian. Saya juga penasaran dengan tempat-tempat keren lainnya. Mumpung masih jadi perantau. Yah, semoga dilimpahkan banyak rejeki dan cepat sidang, Amiin.

BYE, BALURAN!

2 komentar: