Siapa Dia

Senin, 01 Desember 2014

My First Short Getaways (1)

Saya bukan orang yang hobi traveling. Jarang sekali saya bepergian, liburan keluar kota untuk menghabiskan waktu libur saya. Saya tipikal orang rumahan yang senangnya tidur di rumah saja atau cukup pergi minum, makan, dan ngobrol dengan teman-teman sudah menjadi hiburan bagi saya. Tapi kali ini beda. Saya bosan dengan itu semua dan ingin pergi keluar dari zona aman saya dan yang pasti melihat dan mencoba sesuatu yang baru.

Akhirnya setelah mengirit uang selama sebulan dan berusaha mencari dan mengumpulkan teman-teman yang berminat ikut, hari sabtu kemarin tanggal 29 - 30 November, saya dan ketiga teman saya yaitu Mas Bumi, Irene, dan Uki pergi menuju dua destinasi liburan yang sudah kami sepakati sebelumnya, Taman Nasional Baluran dan tentunya Kawah Ijen. Woohoo!

Kami berangkat tanggal 29 malam kira-kira setelah Isya menuju Ijen. Kami pergi malam karena ingin melihat Blue Fire disana. Sebelumnya kami mengisi perut terlebih dahulu di Bondowoso. Oleh Mas Bumi kami diajak makan mie aceh yang sepertinya sih langganannya. Well, mie acehnya enak banget! Tapi sayang saya tidak sanggup menghabiskannya karena porsinya memang banyak sekali buat saya saat itu, hehe. Setelah kenyang kami melanjutkan perjalanan. Kira-kira kami sampai di parking area Ijen pukul 11 malam.

Mie Aceh di Bondowoso. Jauh lebih enak dibanding yang di Jember, tapi bisa dibandingin sama yang di Pamulang.

Pukul 12 Malam pintu masuk untuk naik ke Ijen dibuka tapi kami baru masuk pukul 12.30 dini hari. Dalam hati saya berkata sambil mengucapkan basmallah, "Ok, Let's begin pendakian gue yang pertama!".

Ini di posko ala ala alias warung di tengah jalan yang jadi tanda bentar lagi sampai

 Memang saya nggak pernah naik gunung jadi saya baru tahu sensasi asiknya mendaki bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan dan dibawa untuk mendaki kemarin ini. Pengalaman naik ke Ijen sangat seru dan nggak mau ditukar sama apapun kecuali penelitian skripsi saya selesai hari itu juga. Ditukar dengan selusin box donat Crispy Creme dan semeja penuh pasta yang didatangkan langsung dari Itali juga saya nggak mau. Oke, yang kedua mungkin masih mikir, hahaha. Nggak, saya serius. Saya bersyukur banget. Yah, walaupun tanahnya agak basah karena hujan di sore harinya tapi tetap tidak mengurangi semangat saya. Saya berdoa semoga selamat dan sehat walafiat saja. Bohong sih, semangat saya turun setiap lihat tanjakan disana, hahaha.

Pukul 2.30 atau pukul 3.00 kurang kalau tidak salah kami sudah sampai diatas. Kami langsung bergegas turun kebawah, ke kawahnya untuk melihat Blue Fire. Bagi yang belum tahu Blue Fire silahkan cari sendiri ya. Asal tahu saja, jalan kebawahnya hanya sedikit tanah dan kebanyakan bebatuan besar sebagai pijakan. Beberapa kali kami berhenti memberi kesempatan untuk para penambang belerang lewat dan juga pengunjung yang ingin naik kembali keatas. Jujur, kaki dan telapak saya sudah pegal dan sakit. Namun, demi Blue Fire dan melihat kawah Ijen secara dekat, saya lawan semua rasa itu. Kami sampai disana kira-kira pukul 4.30.

Blue Fire behinds us, bitchessss! :D

Kami menghabiskan waktu cukup lama dibawah sana. Kami mengambil banyak foto dengan berbagai gaya dan angle. Jangan tanya deh soal dinginnya. Saya kesana memakai lima lapis baju. Pun begitu, rasanya kami tidak ingin pergi kemana-mana lagi. Pemandangan disana sudah cukup menjadi pencerah mata dan hati serta pengingat kembali betapa Allah adalah Pecinta Seni paling tinggi di dunia dan selamanya. Subhanallah.


No words.

Pukul 6.00 kira-kira kami bergegas naik karena sudah puas berfoto dan tinggal kami pengunjung terakhir disana, yang lainnya sudah naik kembali keatas. Ternyata, naik keatas lebih menyakitkan dibanding turun ke bawah beberapa jam yang lalu. Mungkin karena kami terlalu banyak beristirahat sehingga rasanya lelah sekali. Entah bagaimana rasa pegal lutut saya saat itu. 

Pemandangan diatas ternyata tidak kalah bagus. Hanya satu yang disayangkan, pepohonan disana menghitam dan daunnya gugur. Katanya sih karena sempat ada kebakaran beberapa waktu lalu. Namun hal itu tetap membuat saya berdecak kagum melihat pemandangan dari atas sana. 

sengaja fotonya nyamping biar gak keliatan lagi "hamil" karena baju berlapis
Saat kami turun kebawah untuk pulang dan menuju destinasi kedua kami, pemandangannya makin indah. Pohon hitam dan tanah coklat yang membasah makin membuat mata saya tak lelah (tapi kaki saya yang lelah). Benar-benar keren deh pokoknya, ah!


Nah, ini. Kejadian paling lucu yang saya temui saat turun. Saya bertemu teman saya, Sugi! Saya heboh sekali saat ketemu dia karena tidak menyangka ketemu di tempat ini. Sugi dengan lima temannya yang lain jauh-jauh dari Denpasar sedang liburan juga ke Ijen. Katanya sih karena beberapa hari lagi dia dan teman-temannya akan PKPA (Program Kerja Profesi Apoteker), jadi sebelum itu mereka liburan terlebih dahulu. Akhirnya saya berjalan kebawah bersama Sugi dan teman-temannya sambil mengobrol. Namun kami berpisah di posko ala ala alias warung. Saya dan teman-teman masih ingin beristirahat, Sugi dkk mau melanjutkan perjalanan lagi. Ah, semoga kita ketemu lagi ya, Gi!

Sugiiiii!


mau turun. istirahat di posko ala ala alias warung.

Saat turun ini, tawa kami berempat banyak pecahnya. Mas Bumi bikin lawakan garing, ceramah soal sana sini, dan jatuh berkali-kali tapi masih kuat jalan non-stop rasanya kebawah. Sedangkan kami bertiga yang perempuan jalan pelan seperti penguin. Menahan rasa sakit diujung jari-jari kaki kami dan tentunya lutut kami yang mulai melemas dan lelah. Kalau kata Irene, kami bertiga ini berwajah muda tapi jiwanya jompo. Hahaha. Sepanjang jalan turun beberapa kali kami terpeleset tapi yang tidak terpeleset dari pandangan kami adalah lagi lagi pemandangannya yang indah sekali. Beberapa kali kami menyempatkan mengambil foto.



disela-sela kepeleset dan ketawa

Kami sampai dibawah pada pukul 9.00 lebih kalau tidak salah. Langsung kami beberes, cuci muka dan mandi, dan ganti baju bersiap untuk menuju destinasi kami yang kedua, Taman Nasional Baluran. Untuk cerita disana, tunggu lanjutannya yah. Saya mau pergi dulu ke kampus nih. Selamat pagi (atau siang boleh juga)! Selamat datang bulan Desember!













Tidak ada komentar:

Posting Komentar