Setelah sekian menit dan sebenarnya sekian jam ngumpulin mood buat nulis, akhirnya saya klik juga tulisan New Post disebelah kiri layar laptop saya. Jadi, kemarin adalah hari pertama salah satu film yang ditunggu-tunggu di akhir tahun 2014. Ya, The Hunger Games: Mockingjay Part 1 kemarin tayang perdana di bioskop. Saya yang memang sudah menunggu film ini sejak lama, langsung saya gerak cepat mengajak teman-teman saya untuk nonton. Tapi ternyata nggak sebanyak biasanya karena salah satu teman saya, Anita (alias Ntuch) sedang dirawat di Rumah Sakit. Jadilah cuma bertiga saja nontonnya. Anyway, semoga lekas sembuh ya, Tuch!
Seharusnya film ini release tanggal 21 November di Amrik. Tapi untuk Indonesia dan tiga negara lainnya yaitu Yunani, UK, dan Malaysia dapat giliran release tanggal 20. Bersyukurlah kita dalam penayangannya, film ini tidak mengalami keterlambatan karena hal berbeda terjadi di negara kerabat, Cina. Saya harus turut sedih karena masih awal tahun 2015 nanti film Mockingjay pt. 1 akan tayang disana.
Film terakhir dari The Hunger Games, Mockingjay dibuat menjadi dua bagian. Bagian pertama yang saat ini sedang tayang dan bagian kedua akan tayang tahun depan kira-kira bulan November juga. Sepertinya memang menjadi tren film dunia saat ini untuk film yang seri begini, film terakhir dibuat dua bagian. Mungkin hal ini didasarkan atas ceritanya yang tidak cukup memuaskan bila dimampatkan dalam satu film dan juga strategi bisnis mendapatkan keuntungan sebanyak-sebanyaknya. Trailer dan sinopsis silahkan cari sendiri ya.
Pendapat pribadi tentang film ini menurut saya adalah keren. Ceritanya lebih kompleks alias lebih drama, berat, walaupun action less dibanding sebelumnya. Entah kenapa, konsep pencitraan yang dibuat oleh pasukan pemberontak Distrik 13 dan saling membalas video di Capitol TV sangat menarik bagi saya. Unik dan seru. Apalagi sampai ada desain pakaian perang untuk The Mockingjay. Beneran, saya kagum sama Suzanne Collins sebagai penulis buku The Hunger Games. Konflik politik, taktik dan strategi, serta karakter yang dibuat semuanya keren. Saya sih belum baca bukunya, cuma saya percaya kalau film yang diadaptasi dari novel itu bagus, bukunya pasti lebih bagus. Drama percintaannya alias cinta segitiga antara Gale - Katniss - Peeta menjadi lebih jelas dan ditonjolkan juga di film ini. Kesel sih sama Katniss yang plin-plan gitu antara keduanya :P
Saya harus acungi jempol untuk akting Jennifer Lawrence di film Mockingjay part 1. Sangat meyakinkan dan sampai ke kursi penonton buat saya. Bagaimana dia depresi dan sakit hati melihat Peeta yang tidak ikut diselamatkan dan rasa bencinya terhadap Capitol. Campuran ekspresi sedih, tertekan, jatuh cinta dan lainnya bercampur jadi satu dan tergambar baik dalam aktingnya sebagai Katniss Everdeen.
Salah satu hal yang janggal buat saya di film Mockingjay part 1 adalah peran Gale disini. Diawal sampai pertengahan film, peran Gale disana terlihat useless karena dialog sedikit dan selalu disamping Katniss seperti body guard. Saya heran sebenarnya peran Gale di tengah tim pemberontak itu apa. Peserta The Hunger Games bukan, Pemenang juga bukan tapi ikut meeting bersama Presiden Coin dkk. Gale cuma pria biasa dan teman tapi mesranya Katniss yang menyelamatkan keluarga Katniss. Itu saja, kan?
who is he? |
Banyak hal di film ini yang membuat saya tidak bisa memalingkan pandangan dari big screen (dalam arti baik). Yah, salah satunya Finnick yang makin ganteng dan Trinket yang makin centil dan modis meskipun tinggal dibawah tanah. Skor film Mockingjay part 1 di situs IMDb adalah 7,6/10. Mungkin itu bisa jadi tambahan penilaian untuk memilih film mana yang mau ditonton untuk akhir pekan ini.
love her! |
Oh iya, sama nggak nih pendapat saya sama pendapat kamu? Selamat berakhir pekan yah. TGIF, pals!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar