Siapa Dia

Kamis, 29 Maret 2012

Jelas Klasik

tak sengaja ku buka profilemu, ku buka fotomu.
ah, klasik. ingatanku kembali ke masa itu.
ke masa dimana kita saling bercengkerama tanpa peduli apa arti aku dan kamu.
mungkin ini yang di sebut anak muda jaman sekarang, galau.

aku terhenyak.
itu cuma masa lalu dari sekian cerita manis di hidupku.
mungkin yang paling nggak manis itu kamu.
salah, bukan nggak manis.
tapi kurang manis dari yang lain.
karena akhirnya pun kita berteman.
yah.. bodo amat lah.

hahaha. sungguh lucu ya.
aku masih di tempat hati yang sama saat kita dulu tak jelas.
hahh.. capek tahu,
capek masih disini.

tapi aku sadar dengan pikiran sebening dan sejernih air terjun
perjalananku masih panjang. sangat panjang.
sudah tak ada artinya lagi melihat kaca spion bougesku,
berharap kau berjalan dari ujung jalan sana, kearahku, menghampiriku.
sudah tak ada artinya lagi berhenti lalu menunggumu menyusulku sambil makan roti pandan ini sampai habis.

karena aku yakin dan percaya,
diujung jalan sana
akan ada sosok penggantimu
yang ku harap punya brewok tipis dan memakai kaos oblong putih
tersenyum lebar jelas hanya untukku.

2 komentar:

  1. hanya bisa tersenyum sendiri melihat dua baris terakhir. Sepertinya saya mengerti arah yang dimaksud. Hmmm.. :D

    BalasHapus