Pagi membangunkanku.
Pagi menyadarkanku bahwa hari kemarin sudah berlalu.
Tak hanya kemarin tapi dirimu juga ikut berlalu.
Harus berapa kali kah diriku di pecut lalu jatuh?
Harus berapa kali ku raih bahagia tapi semu?
Itu memang sekarang, aku tak tau bagaimana di depan.
Maksudku tetap begini, lebih parah lagi, atau malah ku dapat apa yang aku cari?
Aku bercermin. Ku tawakan diriku sendiri.
Ku sadarkan diriku bahwa ini bukan akhir.
Ini masih perjalanan menuju hal yang lebih besar lagi.
Jauh lebih besar dari selama ini.
Senang bisa menghibur diri sendiri
Pahit.
Tatapan itu...... tak usah kau lemparkan padaku
Sebenarnya ini hanya masalah waktu
Tuhan sedang mengejaku
Aku tahu itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar