Siapa Dia

Jumat, 04 November 2011

New7Wonders atau New7Fictions?

Sebenarnya prihatin nonton tv, baca timeline dan berita-berita di media new online (berhubung males baca koran) mengenai kompetisi yang udah dari 4 tahun lalu diadakan tapi hip nya baru satu sampai dua bulan terakhir yaitu New 7 Wonders. Kenapa prihatin? karena di balik lebih tenarnya komodo dan itu bagus buat Indonesia, ada aja masalah yang menyangkutnya.

Seperti yang gue baca di salah satu artikel tvonenews.com dengan judul KBRI Swiss: New7Wonders Diragukan Kredibilitasnya . Udah jelas banget bahwa kompetisi ini 'kurang' jelas kenyataanya. Biar gue kasih tau sedikit soal isi artikel tersebut yaitu Pemerintahan Indonesia di Swiss sempat menyelidiki keberadaan dari yayasan New 7 Wonders ini atau biasa disingkat N7W. hasil yang mereka dapat malah 'agak aneh' menurut gue yaitu mereka (yayasan N7W) nggak punya kantor jadi cuma alamat email aja. Alamat yang mereka kasih ternyata bukan kantor tapi malah museum. Nggak cuma itu aja yang gue dapet tapi kabarnya UNESCO nggak mendukung kompetisi ini dari awal jadi kompetisi ini nggak berada di bawah naungan UNESCO.

Yang gue lebih heran lagi adalah saat Pemerintah Indonesia menolak jadi tuan rumah penobatan New 7 Wonders dikarenakan biayanya yang terlalu besar jadi Kementrian Pariwisata kita nggak sanggup, yayasan kompetisi tersebut mencoret pihak pemerintah kita dari komite pendukung resmi tapi Taman Nasional Komodo masih aja jadi finalis. Jadilah penyokong dari dalam negeri untuk kompetisi ini adalah dari pihak swasta. Gue nggak ngerti yang salah disini Pemerintahnya atau pihak swastanya yang nggak pake izin bla-bla-bla tapi mencanangkan menyadi supporter kompetisi ini.

Sebenernya pengen gue tulis semua kejanggalan-kejanggalan yang ada soal kompetisi ini dari yang sudah gue tulis diatas sampai dipertanyakannya biaya SMS yang dikirim oleh masyarakat kita dikemanakan tapi gue yakin sebagai penonton televisi, pembaca surat kabar, dan masyarakat yang aktif dunia maya dan dunia nyata udah mengerti banget dan tahu mengenai berita yang menurut gue patut disayangkan. karena kenapa saat nasionalisme kita 'diminta' oleh dunia untuk mendukung Taman Nasional Komodo jadi salah satu keajaiaban dunia malah ada pergunjingan kayak gini. Kesannya jadi semangat kita yang udah menggelora soal ini dijatuhin.

Kalaupun emang N7W itu sebuah yayasan fiktif kita nggak perlu sedih juga karena emang dari tahun 1991 (kalau nggak salah) Taman Nasional Komodo udah dinobatin secara resmi oleh UNESCO jadi salah satu situs warisan dunia. Yang kurang dari soal ini dan dari keseluruhan masalah ini menurut gue adalah kurangnya promosi secara lebih besar lagi tentang Taman Nasional Komodo di dalam maupun di luar negeri. Promosi disini maksud gue selain melancarkan promosi lewat iklan, reklame, dunia maya, dll tapi diimbangi juga dari sarananya yang harus diperbaiki. dari transportasi dan apapun yang diperlukan disana tanpa merusak habitat komodo yang pasti.

Polemik ini terus berlanjut temen-temen pembaca. Entah sampai tanggal 11 November 2011 nanti atau setelah itu. Selain gue, kalian semua harus ikut terus menyimak dan mengikuti berita mengenai soal ini. Soal ini nggak cuma issue doang tapi jadi salah satu indikator harga diri bangsa kita di mata semua masyarakat Indonesia dan dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar